PERBEDAAN MAKNA KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

 

PERBEDAAN MAKNA KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA

LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN 

Agus Sulistiawan, Nina Zulida Situmorang, Desi Ariska, Miftah Hanif Muslimah 

Magister Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Pramuka No. 42, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta 55161 

 

Abstract 

Happiness is a human needs,  happiness is a concept that refers to positive emotions when humans are at the peak of piety as a valuable manifestation of remembering Allah SWT. But many people are taking the wrong path. Some people think that happiness is by owning a luxury car, owning a real estate house, being able to take a tour abroad, etc. This research is a qualitative study in which the subjects in this study are male and female students in Yogyakarta using Indigenous Psychology review . The results of this study can be no difference between the meaning of happiness between male and female students.

Keywords: Meaning of Happiness, Students, Men, Women

 

Abstrak

Kebahagiaan merupakan kebutuhan asasi umat manusia. kebahagiaan adalah konsep yang mengacu pada emosi positif saat manusia berada dalam satu puncak ketakwaan sebagai manifestasi berharga dari mengingat Allah SWT. Namun banyak orang yang menempuh jalan yang salah dan keliru. Sebagian menyangka bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki mobil mewah, memiliki rumah real estate, dapat melakukan tur wisata ke luar negeri, dan lain sebagainya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan di Yogyakarta dengan menggunakan tinjauan  Indigenous Psychology. Hasil penelitian ini dapat tidak ada perbedaan makna kebahagiaan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.

Kata kunci : Makna Kebahagiaan, Mahasiswa, Laki-laki, Perempuan

 

Pendahuluan 

Mahasiswa merupakan peserta didik yang belajar di perguruan tinggi yang diharapkan dapat memperbaiki masa depan bangsa sehingga banyak mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan dengan fasilitas yang terbaik. Oleh karena itu, banyak mahasiswa rela meninggalkan keluarganya untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi yang lebih baik di daerah lain. Ketika memasuki suatu lingkungan yang baru, seseorang akan merasakan berbagai masalah terutama yang disebabkan oleh perbedaan bahasa dan perbedaan budaya seperti makanan, humor, dan adat istiadat di lingkungan baru (Thurber & Walton, 2012). Menurut Thurber dan Walton (2012), ketika memasuki lingkungan baru mahasiswa perantau akan merasa kurang memiliki kelompok dan tidak jarang mahasiswa perantau akan merasakan ketidaknyamanan dari lingkungan baru. Perbedaan-perbedaan dalam lingkungan baru tersebut dapat menyebabkan mahasiswa mengalami culture shock. Culture shock menggambarkan keadaan emosi negatif dan reaksi pasif dari individu yang ditandai dengan perasaan cemas, menolak dan tidak mampu menghadapi lingkungan dengan budaya yang berbeda (Oberg, 2006).

selengkapnya silahkan unduh file

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBEDAAN MAKNA KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

  PERBEDAAN MAKNA KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN   Agus Sulistiawan, Nina Zulida Situmorang, Desi Ariska, Miftah H...